Headlines News :
Home » » Kekuatan Fikiran dan Ilmu Supranatural (praktek pelet)

Kekuatan Fikiran dan Ilmu Supranatural (praktek pelet)


Saya tertarik untuk menulis kaitan antara kekuatan fikiran dan ilmu supranatural. Untuk membatasi cakupan pembahasan, saya mempersempit ilmu supranatural di sini adalah apa yang disebut sebagai ilmu pelet. Sebagai awal, mari kita samakan persepsi bahwa dunia ini terdapat 2 bagian besar yang bisa kita ‘manipulasi’ atau kita ‘ubah’ sesuai kehendak kita. Dunia tersebut adalah:
1. Dunia fisik / materil: yaitu dunia tempat kita hidup saat ini.
2. Universe semesta: yaitu dunia yang disebut sebagai “dunia lain”.

Intinya bahwa universe terlebih dahulu muncul baru diikuti dengan eksistensi kita seperti sekarang ini di dunia fisik. Sehingga, apa yang terbentuk di universe, maka akan diwujudkan ke dunia fisik. Dengan kata lain, bila kita menciptakan sesuatu di universe, maka ciptaan itu akan menjadi nyata didunia fisik. Semuanya itu diciptakan melalui fikiran kita sendiri.

Hal penting yang harus diperhatikan bahwa universe tidak mengenal kata “tidak”. Jadi kalau kita berpikir/ mengucapkan dalam hati "Saya tidak mau gagal", maka yang terjadi adalah kegagalan. Hebatnya lagi, tidak hanya yang kita pikirkan di alam sadar kita, apa yang kita pikirkan di alam bawah sadar kita pun juga telah menjadi semacam perintah penciptaan ke universe, dan yang akhirnya juga terwujud ke dunia fisik. Dengan demikian, apa yang kita pikirkan saat ini dan detik ini juga, itu sama saja dengan menciptakan sesuatu di universe dan pada akhirnya juga terjadi didunia fisik.

Mengacu pada pembahasan di atas, maka berhati-hatilah dengan fikiran anda. Jika dikaitkan dengan ilmu pelet, ketika anda meragukan keberhasilannya maka dapat dipastikan anda akan gagal. Hal ini juga berlaku bagi yang sedang stres karena cinta dan sangat berharap akan keberhasilan ritual peletnya (sekaligus sangat takut akan kegagalan ritual tersebut). Inilah jawaban dari pertanyaan mengapa seorang yang sedang patah hati tidak pernah menemukan arti dari sebuah ilmu pelet. Lain hal dengan mereka yang mempraktekkan ilmu pelet “seperti” main-main atau tanpa beban. Mereka yang masuk dalam situasi “just for fun” itu secara tidak sadar sudah menerapkan prinsip kepasrahan. Mereka melakukan tanpa beban dalam arti tanpa memikirkan kegagalan, dan itulah faktor penentu keberhasilan. Fikiran yang tidak terikat.



Praktek Ilmu Pelet


Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa kita dapat menciptakan sesuatu (termasuk cinta) dengan fikiran positif. Fikiran positif adalah dasar dari semua jenis ilmu agar berhasil. Biasa disebut sebagai keyakinan. Masalahnya adalah manusia baru mau yakin bila melihat bukti di hadapannya. Sayangnya, di dalam dunia supranatural, bukti akan terbentang lebar di depan mata hanya dan hanya jika kita yakin. Tanpa keyakinan tersebut, tidak ada gunanya semua hal yang dilakukan. Keyakinan itu sendiri dapat diperoleh melalui cerita keberhasilan atau menyaksikan secara langsung keberhasilan orang lain yang telah lebih dahulu mempraktekkannya.

Setelah modal keyakinan sudah berada di dalam hati, perlu dilakukan apa yang dinamakan mantera (do’a atau ajian, dll). Ilmu pelet berbasis mantera sangat mudah ditemukan. Baik itu melalui ijazah dari seorang guru maupun didapat secara bebas dari buku dan internet. Namun pada prakteknya, ilmu pelet tidaklah sesederhana seperti membaca dongeng sebelum tidur.

Ada banyak mantera ilmu pelet dengan cara atau ritualnya masing-masing yang unik. Namun kalau dibuat semacam kerangka, maka urutan ritualnya adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan: biasanya dalam bentuk pembersihan diri, misalnya mandi jinabat dan wudhu. Setelah itu biasanya juga diikuti dengan pembersihan pikiran dari hal-hal negative. Langkah ini bias berupa shalat dan dzikir untuk menenangkan fikiran.
2. Pembacaan mantera atau do’a maupun ajian yang merupakan inti dari praktek ilmu pelet.
3. Penutup: setelah rangkaian praktek ilmu pelet berakhir, langkah selanjutnya adalah lupakan semua itu. Pasrahkan saja hasilnya lalu perhatikan perkembangan proses bekerjanya ilmu pelet pada diri target.


Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam proses ritual pembacaaan mantera, antara lain:
1. Visualisasi
Visualisasi adalah teknik membayangkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini adalah membayangkan rupa target praktek ilmu pelet secara utuh. Pada visualisasi ini sangat baik bila target dibayangkan rupanya secara utuh mulai dari kepala hingga kaki. Selain itu, penting juga membayangkan keinginan kita, misalnya kita bayangkan target tersenyum menatap kita dengan penuh cinta.
2. Afirmasi positif.
Afirmasi adalah rangkaian kata yang diucapkan (bisa juga di dalam hati maupun secara lisan) berulang-ulang. Umumnya mengandung isi yang sesuai dengan keinginan. Pada kenyataannya hampir semua mantera berisi afirmasi positif. Misalnya “cahaya Yusuf pada wajahku, semua yang melihatku akan mencintaiku”. Namun biasakanlah memberi energi pada sebuah afirmasi (dalam hal ini, mantera). Caranya adalah dengan menghayati arti dan makna sebuah afirmasi itu sendiri. Akan sangat menakjubkan hasilnya bila disertai visualisasi yang kuat. Pada contoh afirmasi di atas, visualisasikan cahaya terang menyelimuti wajah kita dan banyak orang tunduk atau pun bertekuk lutut di hadapan kita.
3. Sarana atau media pendukung.
Perlu disiapkan sarana misalnya berupa foto target untuk mempermudah visualisasi. Dalam beberapa praktek ilmu pelet tertentu, terkadang harus disiapkan sejenis minyak maupun buhur atau kemenyan. Sarana-sarana ini disesuaikan dengan petunjuk dari guru masing-masing. Menurut pengamatan saya, ketika menggunakan ilmu pelet yang menggunakan khodam, maka sarana-saran ini akan cukup banyak ragamnya, dan tentu saja sangat penting keberadaannya.

Saya tekankan sekali lagi bahwa setelah melakukan praktek ilmu pelet secara lengkap, kita harus menjaga agar pola fikir tetap terjaga. Semua akan menjadi sia-sia kalau kita melakukannya namun dalam keseharian tetap dan selalu berutat dengan fikiran-fikiran bagaimana sakit hatinya perasaan kita dilukai oleh mantan pacar.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. posting top - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template